SEGERA BERGABUNG DI POKER757 SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA YANG AMAN DENGAN MINIMAL DEPOSIT Rp25.000 DAN MINIMAL WITHDRAW Rp50.000, MENYEDIAKAN 8 GAME DALAM 1 AKUN : BANDAR66(BARU) , BANDARQ , POKER , BANDAR POKER , DOMINOQQ , CAPSASUSUN , ADUQ , SAKONG^^ , YANG PASTI FAIR PLAY TANPA BOT !!.

Bunga yang Gemar dibikin nikmat

No Comments

kenalin nama ku bunga, umurku 22 tahun. wajahku oval degan mata sipit dan hidung mancung, bibirku mungil dan tinggiku hanya 155cm dengan berat badan hanya 45kg. badanku mungil dengan ukuran dada 32b. kulitku kuning langsat dan rambutku aku potong sasak sebahu.

pada suatu pagi aku joging di kompleks rumah di daerah surabaya selatan dekat marina mall. seperti biasa pagi itu aku jogging mengenakan kaos tanpa lengan dan celana training, akhirnya akupun kecapean dan istirahat di belakang mall marina, disana ada tukang bubur ayam, yang jual lumayan ganteng anaknya.


aku pun berkenalan dengannya, dia bernama rei umur 18 tahun dan putus sekolah sewaktu SMA. kulitnya cokelat, tinggi sekitar 165an dan wajahnya lumayan manis dengan badan berotot kecil.

aku goda dia dengan nyolek - nyolek perutnya. dan kamipun menjadi akrab. karena memang hari itu hujan gerimis membuat tempat itu sepi, akupun jadi iseng.

"rei buburnya gratis ya,"

"wah enggak bisa mbak. masak gratis sih, terus aku ntar makan apa?"

aku iseng aja nyeletuk,"enggak usah makan, minum susu aja biar sehat,"

rei nampak bingung,"susu? mana susunya mbak?" ucapnya tertawa kecil.

aku mulai bernapsu dan akupun mengelus celana boxernya, "rei kamu mau enggak minum keringet mbak?" godaku,"ntar mbak kasih susu juga kalau kamu mau"

rei nampak kaget namun enggak menolak, "boleh mbak, tapi ntar disini ketauhan orang mbak, rei takut,"

akupun menggandeng rei menuju parkiran marina yang masih tutup, lalu membawanya ke toilet umum di belakang parkiran, setelah masuk aku tutup toilet itu.

"rei disini aja, aku pengen kamu perkosa aku atau kalau kamu enggak mau aku teriak loh" ancamku

rei nampak menciumku dengan kasar, dia menjabak rambutku dengan tangan kanannya dan tangan kirinya dengan kasar meremas vaginaku.

"lu minta kan? gua kasih!" seru rei menjilati leherku, dia menghisap air keringat dari leherku dan menggigit kupingku, tangan kanannya sekarang meremas payudaraku yang kiri dan tangan kirinya masih meremas vaginaku,

"aduh rei jangan keras keras arrch" ucapku menahan sakit, tanganku berusaha mendorong tangan kiri rei menjauh dari vaginaku namun gagal, dia memepetku ke tembok dan menggigit payudaraku bergantian.

aku mulai menikmati permainan itu, aku mulai menjambak rambutnya dan menarik kaos oblongnya ke atas dan melepasnya, aku melihat tubuhnya yang memiliki badan atletis dan perut sixpact.

aku mendorongnya dan memepetnya ke pintu, "tubuhmu bagus sayang, biar aku puasin kamu ya" ucapku

aku menjilati mukanya turun ke leher dan dada bidangnya, aku gigit kecil pentil susunya dan kujilati perut sixpax nya, hingga aku sampai di celana boxernya, aku gigit celana itu dan menariknya kebawah, aku mencium bau amis dari tititnya namun aku tak peduli, aku meludahi celana dalam rei dia pun menjambak rambutku,

"eh isepin titit gua" pintanya sambil mengeluarkan titit hitam penuh bulu miliknya,

"ih jorok ah tititmu item gini" protesku, namun dia memaksa dan mendrong kepalaku,

akupun menghisap titit rei yang tidak disunat itu.

titir hitam itu bau anyir namun entah mengapa aku menikmatinya, tak disangka rei pipis di mulutku,

"uh sorry aku kebeet pipis nih" ucapnya.


air kencing kuning itu tumpah dari mulutku, aku tersedak dan melepaskan titit itu, pipisnya deras aku bagai mandi kencing.

"setan lu, baju ku basah kena kencingmu dasar bajingan!"

rei nampak marah dan menamparku, "diem lu lonte!" dia menggenggam pipiku dengan. kasar dan meludahi mulutku, lalu dia memasukan kembali tititnya ke mulutku,

"hisap yang enak"

aku kembali menghisapnya, tanganku mulai mengelus vaginaku sendiri dari balik celana trainingku, tak lama rei mendorongku hingga terjatuh di lantai, dia menimpaku dan duduk diatasku,

"eh lonte, gua pingin lu jadi wanita gua, gimana elu mau? ntar gua kasih bubur gratis selamanya"

aku menggangguk sambil mengelus kakinya yang berbulu, aku elus naik ke pahanya dan selangkanganya, walau keluar bolot saat aku mengelus selangkangan itu, aku tidak jijik malah aku menelan bolot yang menempel di jari jariku .

dia lalu dengan kasar menarik kaosku yang basah, membuatku kesakitan tapi nikmat, dia menarik dengan kedua tanganya dan merobek kaosku itu, lalu dia menggigit tali bh ku sampai putus, lali dia menyedot susuku, dia emut susu kananku dan dia remas susu kiriku, tangan kanannya meremas vaginaku denga kasar, dia jilati susuku lalu perutku dan akhirnya sampai di vaginaku, dia dengan rakus melahap vaginaku dari luar celanaku, perlahan dia turunkan celanaku dan celana dalamku.

"vaginamu jorok gini, mana bau, item, banyak bulunya!" protesna sambil menggigiti bulu vaginaku, dia mencukur buluku dengan cara menggigitinya dan membuang buluku dari mulutnya

"piuh, ku potong dulu biar vaginamu enak dilihat"

"yang penting enak ,cobain aja di emut di makan ya sayang," ucapku mengelus rambutnya yang kasar dan penuh keringat.

rei pun melahap dengan rakus vaginaku yang bulunya tinggal sedikit tak beraturan, aku menjambak rambutnya dan meracau

"rei jahanam! ah.. ah.. enak enak!"

rei dengan sadis memasukan dua jarinya kedalam vaginaku dan mulutnya mengulum lidahku, sementara tangan kirinya meremas susuku,

"hmmp hmmmp," aku bertukar air ludah di mulutnya,

air ludah rei asin namun aku tak peduli, mukut itu bau rokok namun aku tak peduli, lidahnya bertarung dengan lidahku bagai ular bertarung dengan naga.

"rei aku mau pipis" pintaku "lepasin dulu tanganmu rei" namun rei tak peduli.

"bentar" jawabnya, dia malah memasukan tititnya ke dalam vaginaku,

"sekarang pipislah"

" rei tititmu keluarin dulu, mana bisa aku pipis kalau ada tititmu!" aku medorong dada rei

rei menamparku "udah pipis aja dasar lonte" ujarnya ,

kedua tanganya meremas susuku dan mulutnya mencium bibirku, aku yang tak tahan akhirnya benar - benar pipis,

"aaaaafhhhaahshs" air pipisku mengalir tersendat - sendat karena titit rei menempel di vaginaku,

dia lalu memompa tititnya di saat aku pipis, sensasinya nikmat,

slep.. selp.. slep.. bunyi titit rei yang mengngenjotku ditengah aku pipis.

're..rei re..rei enak ah.. ah.. ah..," aku meracau sambil memegangi pundak rei,

sesekali aku cakar dia, kakiku melingkar di pantatnya dan bibirku sesekali menggigit leher dan kuping rei dan menjilatinya.

rei membopongku dan dia duduk berselonjor, tangan kiriku bertopang pada pundaknya yang kekar dan tangan kananku menyangga di belakang badanku di belakang dan tititnya masih menancap di vaginaku, dia menghisap susuku dan memompaku dengan posisi duduk, kedua tanganya menyangga di belakang badannya, sementara mulutnya tak henti menghisap susuku,

"duh lu seret banget ya, mana doyan sex lagi ,jorok juga, jarang ada wanita binal kayak kamu sayang" ucapnya lalu kembali me-nyusu .

srep.. srep.. srep.. bunyi tititnya yang memompaku,.

rei mendorongku hingga aku tidur terlentang lalu dia melebarkan kakiku dan memompa dengan sangat cepat!

"sayang.. hmm.. aku mau keluar didalam ya!" nampak nafas rei menjadi kencang bagai kerbau yang berlari.

aku kaget dan meronta, aku enggak mau punya anak dari penjual bubur! aku meronta dan mendorong badannya namun dia sangat kuat dan dia akhirnya mengeluarkan maninya di dalam vaginaku.

tititnya berkedut di dalam vaginaku,

"aaaargh.. aerrgh.. aku keluar sayang!" pekiknya, aku pun menangis.

tititnya masih menancap di vaginaku, dia mencium bibirku dan menjilat air mataku,

"santai aja gua nikahin kok elu, sekarang balik badan lu" dia memaksaku untuk membalikkan badan dan menungging seperti anjing, dengan titit yang masih menancap kembali membesar dan dia pun kembali memompaku, tanganya tak tinggal diam terus meremasi susuku, sesekali mulutnya menggigit punggung dan pundakku, sesekali kami berciuman dan akhirnya dia mengeluarkan lagi maninya di vaginaku.

"re..rei aku eggak mau hamil," ucapku

dia menarik tititnya dan memaksaku menjilati tititnya sampai bersih.

"dah lonte, kalau lu hamil , gua mau kok jadi bapak anak anakmu" rei memberikan kaosnya kepadaku,

"lu pulang pake kaosku aja , kaos mu sobek kan,"

aku yang masih menangis tersedu sedu memakai kaosnya dan merapikan penampilanku, sebelum pulang nampak dia kembali bernafsu dan memepetku ke tembok,

"sekali lagi ya sayang," dia memelorotkan celana trainingku dan menggenjotku dalam keadaan berdiiri !

dia mengangkat kaki kirirku dan menciumi bibirku dan menjilati leherku, dan kembali dia mengeluarkan mani di vaginaku, setelah itu dia nampak lemas dan terduduk di lantai, aku juga lemas namun aku tak mau berlama lama disana !  aku takut jika ada yg datang .

itulah pertama kali aku berkenalan dengan rei yang kelak akan menjadi pacar gelapku, pacar yang selalu ada dikala nafsuku naik .


hari itu aku sedang ke royal plaza bersama teman - temanku, walaupun aku termasuk golongan wanita exibisionis namun aku selalu setia pada cowokku, alvin yang berumur 23 tahun.

kami sudah pacaran dari SMA, dia adalah senior di SMA ku, walau kami beda universitas, hubungan kami tetap romantis. bagiku sex hanyalah sebuah pemanis hubungan saja dan penghilang stress dan bete.

hatiku sangat sakit ketika aku melihat alvin tengah makan di sebuah resto bersama adiku sendiri, nadin yang berumur 17 tahun. tinggi nadin 167cm dengan badan langsing dan buah dada A-cup yang baru tumbuh.

wajahnya segitiga dengan mata belo yang indah, bibirnya mungil , hidungnya agak pesek dan kulitnya sawo masak. badanya mungil dengan potongan rambut bob mengembang.

terlihat dia tengah disuapi oleh alvin dengan mulutnya, alvin memasukan nasi kemulut nya, lalu nadin memegang pipi alvin dan mengarahkan mulutnya ke mulut alvin, bagai anak burung yang disuapi induknya, tangan alvin nampak merabah dada adiku itu dan sesekali menciuminya ketika tidak ada yang melihat.

"dasar perek," aku meminta ijin pulang pada temanku dan pergi menemui rei. terlihat rei berjualan di tempatnya dan pengunjungnya lumayan ramai,

"rei kalau udah mau habis temui aku di rumah ya, pesen satu mangkuk," ucapku.

"siap neng," jawabnya sok sopan.

orang tuaku memang sedang pergi dinas di jakarta, ibu sudah cerai dan dirumah hanya ada aku adiku dan dua pembantuku.

adiku belum kunjung pulang dan rei nampak memarkir gerobaknya di depan rumahku, dia masuk dengan membawa mangkuk bubur, dia menggunakan kaos oblong dan celana boxernya.

"neng nih buburnya," memberikan buburnya padaku dan hendak pergi kembali ke kerobaknya,

"rei, aku mau curhat," cegahku.

akupun sambil makan menceritakan kisahku yang kulihat tadi di royal plaza, kami berdua duduk di sofa, pembantuku mbak sum sedang kepasar bersama mas darson , jadi rumah sepi.

"gini aja kasih aja adikmu pelajaran, biar aku perkosa terus kamu rekam, ntar ancam kalau dia macam macam sama cowokmu ! kamu akan menyebar video itu" saran rei sambil meremas pahaku.

aku taruh mangkukku di meja,"tapi kan dia adiku, aku enggak tega,

ach.. " rei menghisap susuku dari balik kaosku, aku mengenakan kaos batik jogja tanpa dalaman dan mengenakan hot pants kecil. "rei jhangan ach.."

"gimana, kamu setuju kan dengan ideku?" tanya rei menciumi leher jenjangku.

"iya deh iya. ntar kalau dia pulang kamu siap yah" jawabku menahan geli,

"ok deh, aku pulang dulu ya minum jamu dan naruh gerobaku sayang" ucapnya mencium bibirku dan mengelus kepalaku halus.

aku sudah seperti perek baginya, walau begitu rei selalu sopan di luar sana dan aku merasakan jika dia memendam rasa sayang padaku.

setengah jam berlalu adiku pun pulang dengan mengenakan seragam lengkap sma nya,

"siang kak, tumben dirumah nih" sapah nya mencium pipiku.

"lagi libur kuliah,"jawabku sambil meng sms rei agar cepat datang, adiku masuk ke kamarnya.

tak lama rei datang, "dia di kamar atas, buruan sana," ucapku menyetel musik rock di tv dalam volume besar dan terlihat rei mengenakan tanktop dan celana boxer berlari menuju kamarku,

"disebelahnya rei! itu kamarku!" seruku.

"siapa kamu? eh bajingan lepasin! kakak tolonnggg !" terdengar teriakan adiku,

"mampus lu lonte keparat" umpatku mengambil handicam dan menuju kekamar, terlihat rei berada di atas badan adiku menindihnya, dia menampar adiku .

"lonte penggoda! berani kamu ngambil pacar kakakmu heh?" nampak rei berucap lalu meludahi muka adiku.

"udah buruan rei, kasih dia pelajaran," ucapku merekam. adiku nampak kaget dan menangis!

"kak kamu tega hmmmmp!" bibirnya di cium dengan buas oleh rei, nampak air liur rei mengalir dari celah bibir mereka.

dengan brutal rei menarik baju seragam adiku hingga seluruh kancingnya terlepas, lalu dia menggigit tali bh adikku hingga putus,

"wah susunya kecil gini," rei menjilati kedua susu adiku bergantian,

"hentikan, tolong" nampak adiku berusaha mendorong badan rei namun usahanya gagal, tangannya kini mendorong pundak dan dada rei.

"lepassiiiiiin..."

entah mengapa aku menjadi terangsang, ku mengelus punggung rei dengan mesra, mencium tengkuk hitamnya, meraba dada bidangnya dan perutnya yang sixpack dan menarik ke atas kaos tangtop rei, melepaskanya.

lalu rei menoleh kepadaku "makasih sayang" ucapnya lalu menciumku, dia kembali menatap adiku .

"diem lu lonte!" lalu menamparnya, "sayang bantu pegangin sebentar aku lepasin sempaknya dulu"

aku taruh handicam di meja kamar lalu memegangi tangan adiku, terlihat rei menarik celana dalam adiku dan langsung membenamkan kepalanya ke vagina adiku,

"ach.. ahhhhhh.. kakak kamu jahat" nampak adikku mulai terbuai nikmat, kakinya dia kangkang kan lebar bagai memberi jalan rei untuk menjilat lebih dalam.

"kamu kalau mau pacaran sama cowok lain aja, jangan sama alvin! dia itu cowokku ! dasar lonte!" bentakku menjambak rambutnya memaksa dia membuka mulutnya lalu meludah ke dalam mulutnya.

nampak adikku mengejangkan perut dan vaginanya dan nampak air muncrat dari vaginanya membasahi badan rei ,

"anjing asik njing ! mandi klimaks gua !" nampak rei terlihat bahagia, tanganya tak henti mengobok vagina adiku,

"ach.. ahhh.. ah.. cukup cukup maafin aku kak maaf" ucap adiku mulai melemas.

aku nampak iba namun sudah kepalang basah maka kuteruskan, rei nampak menaiki adiku yang terkapar lemas,

"sayang, threesome yuk, aku pengen," ajak rei sambil menciumi dadaku dari balik kaosku.

"boleh, aku juga sange nih" jawabku enteng.

rei melepaskan boxer tak bercelana dalam lalu memasukan titinya ke vagina adiku, nampak nadin hanya menikmati, dia membuka lebar pahanya dan mengelus perut sixpact rei.

"tuh adikmu udah jadi perek kek kamu say" celotehnya.

rei memompa pelan vagina adiku dan aku duduk di atas kepala adiku, aku mencium rei dengan sagat romantis penuh napsu, tangan rei memeluku dan menarikku sehingga aku menjadi duduk di atas perut adiku, dia memeluku dan menghisapi dadaku dari balik kaosku, aku sangat menikmatinya, aku menoleh ke arah cermin menyaksikan betapa exotisnya pemandangan ini, tanganku menjambak rambut rei si tukang bubur muda itu,

"ouh rei enak.." ceracauku.

terlihat kaki adiku melingkar ke bokong rei, nampak ingin di entot lebih dalam, rei menarik bajuku yang kebesaran itu ke arah kanan dan nampak susuku menyembul dari kerah bajuku yang besar,

dia lalu menghisap pentilku, aku membimbing kepalanya,

"ouh rei kamu sungguh pandai merangsangku" rei pun mempercepat genjotanya pada adiku,

"ach.. ach.. ahhh.. enak enak ah.. ah.." ceracau adiku, aku hanya tersenyum,

lalu aku arahkan muka rei dan menciumnya,

"sayang pipis di dalam vagina adiku ya" bisiku sambil menggigit daun telinga rei, rei tersenyum

"nakal kamu ya" dia lalu mempercepat genjotanya,

aku bangkit dari dudukku dan membuka hotpantsku .

"din jilat vagina gua cepet!" nadin pun menjilati vaginaku yang duduk di atas mukanya,

rei tertawa lepas, "dasar perek lu bunga " ucapnya sambil mencium bibirku dan tanganya menggenggam pinggang adiku, nampak rei memompa nya sangat kencang,

"ooch aku pipis asli!" teriak rei, aku penasaran dan turun dari ranjang berusaha melihat dari samping, dan benar air kencing kuning rei nampak mengalir dari celah vagina nadin,

"aaachhhhhh......" nadin teriak dan mencengkram seprey kasurnya

"rei kamu nakal ya" aku bangkit dan mengarahkan susuku pada rei, diapun meghisapi susuku, dia melepas tititnya dari vagina adikku, lalu bangkit mendorongku mepet ke tembok,

"rei kok udahan tuh? kamu kan belum klimaks?"


"emang, gua ga mau klimaks sama perek itu, aku cuma mau sama kamu karena aku. . . " nampak rei terdiam dan menjilati leher jenjangku yang sudah bersandar pada tembok.

"apa rei" ucapku sambil memegang kedua pundak rei, tangan kiri rei meremas sussuku dari balik kaos dan tangan kanannya meremas vaginaku,

"aku apa bagimu rei?" tanyaku menahan nikmat sambil meremas rambut rei.

rei mengarahkan tititnya ke vaginaku dan mengangkat kaki kiriku dia mulai memompaku, wajahnya mendekati kupingku dan menjilati kupingku,

" karena aku cinta kamu," ucap rei halus.

rei mencium dan menjilati ketiakku, aku merasa bahagia dan bersalah bersamaan.

dia memompaku dengan kencang, "sayang, didalam ya," pintanya lembut .

aku menjawab "sama aku juga mau klimaks" lalu dia menciumku mesra dan dia nampak mempercepat pompaanya,

splas.. splas.. splas.. "aaaachhhhh.. sayang ahh..." aku merasakan tititnya menyemburkan mani ke dalam rahimku, akupun klimaks.

hari itu berakhir dengan bahagia. adikku nampak tertidur lemas sementara rei tidur di sebelahku, memelukku .

"rei buruan pulang , ntar pembantuku datang loh, kaosmu yang kamu kasih ke aku ada di lemari , udah aku setrika dan cuci"

rei menciumku "makasih sayang" ucapnya lalu memakai bajunya dan celananya , pergi meninggalkanku dan adiku.

adiku menarik kaosku, "kak maaf ya, sebenarnya kak alvin memperkosaku dua bulan lalu, lantaran aku membuka video di hpnya, dia nampak bahagia dengan wanita lain. untuk membungkamku dia memperkosaku" nampak adiku sedih.

aku sangat terpukul mendengar curhatan adiku itu,

"a..apa? ka...kamu serius?"adiku pun menceritakan semuanya.

semuanya akan kutulis di kisah selanjutnya, bagai mana jahatnya alvin, pacarku kekasihku yang tega memperkosa adiku yang polos. membuatnya ketagihan !

back to top