SEGERA BERGABUNG DI POKER757 SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA YANG AMAN DENGAN MINIMAL DEPOSIT Rp25.000 DAN MINIMAL WITHDRAW Rp50.000, MENYEDIAKAN 8 GAME DALAM 1 AKUN : BANDAR66(BARU) , BANDARQ , POKER , BANDAR POKER , DOMINOQQ , CAPSASUSUN , ADUQ , SAKONG^^ , YANG PASTI FAIR PLAY TANPA BOT !!.

KAKAK ipar HOT yang Bikin tegang Part 2

No Comments

Sehari2 hari berjalan setelah kejadian di mobil pick up waktu itu..

Membuatku sedikit gelisah karena ketakutan jika kakak iparku secara diam2 bercerita ttg kjadian itu kpada suaminya atau bahkan istriku, apalagi ditambah wajah canggung dan tegang selalu dinampakkan kkak iparku saat dihadapanku.

Namun tetap sj niat untuk dapat meniduri kakak iparku tak surut dr pikiran, tekadku sudh bulat dan ingin sekali menjamah dengn leluasa tubuh menawan nan seksi kakak iparku itu.

Di suatu malam saat istriku telah trlelap tidur di depan tv ruang tamu, sengaja aku menonton tv lebih lama dari biasanya hingga waktu menunjukkan jam setengah 2 pagi.

sementara kakak ipar beserta suami dan anaknya telah trtidur pulas juga di depan tv tsb. Perlu diketahui bahwa kami semua tidur diruang tamu dikarenakan kamar yang biasa kami pakai dirumah itu digunakan oleh kakek dari istriku yang skarang tengah sakit2an dan dirawat oleh ibu dn bapak mertuaku.

Sementara Bapak dan ibu mertuaku menggunakan kamar pribadi mereka, dan bahkan kami anak2nya tak berani memasuki kamar mereka karena sungkan dn pernah diperingatkan untuk tdk masuk k kamar pribadi mereka tanpa se ijin mereka. Baiklah, kembali ke laptop...eh... Tv.

Entah karena apa, seakan akan tv memberikn saya dukungan untuk melampiaskan hasrat sex pada malam itu jg karena acara pada saat itu menampakkan lekukan wanita2 seksi nan menggoda.

Kmudian saya melihat ke arah samping, menatapi pulasnya tidur istri saya yang brsebelhan dengn anak kakak ipar saya yang dipeluk oleh ibunya. Tiba tiba saja pikiran untuk segera menikmati tubuh kakak ipar saya semakin memuncak, ide gila sekaligus nekat saya luncurkan.

Lampu ruang tamu saya matikan hingga penerangan saat itu hanya dibantu oleh cahaya tv yang masih menyala.

Saya berusaha untuk merebahkan posisi badan diantara istri dan keponakan saya itu.

Dengan berpura pura menggeliat ksana kemari akhirnya posisi kepala dan tubuh saya berada di depan perut keponakan saya yang terangkul oleh mulusnya tangan kakak ipar saya itu.

Sedangkan untuk memastikan bahwa aksi sya tak dipergoki istri dan suami kakak ipar, maka saya matikan tv menggunakn remote dan kuselimuti tubuh saya hingga kepala berikut tubuh keponakan dn kkak ipar saya hingga ke perut. Deg..deg..deg.., seakan jantung ini semakin kencang dan akan lepas dari tubuh saya...

Mengingat resiko yang akan saya ambil jika aksi ini sampai kepergok oleh siapapun disitu.

Ku coba mengelus perlahan lahan tangan kakak ipar saya yang tepat ada di depn muka saya bertutupkan selimut, kmudian dengan sangat pelan ku endus aroma wangi jari jemarinya yang kmudian tangan kanan sya meluncur ke bagian pinggang kakak ipar melewati tubuh kponakan saya.

Dengn perasaan dan imajinasi tinggi ku mulai meraba paha kakak ipar dari luar ke dalam hingga tanganku sengaja terjepit oleh kedua pahanya yang saat itu kakak ipar menggunakan celana kolor panjangnya.

Pelan namun pasti ku arahkan tangan ke atas untuk menggapai memeknya. Rasa hangat bercampur tangan gemetar adalah sensasi yang kurasakan saat itu...

Pelan pelan ku gesek gesek tanganku ke arah v nya dan berusaha mencari lubang mekinya melalui luar celananya.

Gawat...

Kakak ipar sepertinya merasakan dan seperti hendak mengangkat dirinya, saya tidak tau pasti karena kepala saya masih tertutup oleh selimut.

Saya brhenti sjenak sambil posisi tangn masih terjepit oleh pahanya.

Kmudian kakak ipar tiba tiba melepas pelukan tangan dari anaknya dan membuka selimut yang menutupiku dan sebagian tubuh anak dan dirinya.

Saya hanya bisa pura pura trpejam dan tangn masih dalam posisinya..

Dan saya rasakan kakiny mulai melebar dan membebaskan tanganku dari jepitan pahanya...

Seperti ada bisikan gaib saaat saya pura pura memejamkan mata yang mengatakan tepat ditelinga saya " kenapa??, ku mau ke kamar mandi ". Saat itu juga saya merasa mendapat lampu hijau dr kakak ipar dan tak berselang lama saya menyusulnya ke kamar mandi yang letak nya berada diluar rumah.

Terdengar suara kencing menyembur dari luar kamar mandi dan kemudian basuhan dan guyuran air saat itu. Cepat cepat saya dorong pintu kamar mandi yang ternyata sengaja tidak dikunci oleh kakak iparku yang cantik ini.

Saya segera masuk dn melihatnya hendak menaikkan celananya kembali, namun tidak ada ekspresi keterkejutan atau penolakan sama sekali darinya seperti di awal awal dulu.

Cepat2 jg saya kunci pintu kamar mandi dn saat ini hanya saya dan kakak ipar yang ad di dalamnya. Dia sempat mengatakan " nekat banget kamu " yang kmudian hanya saya balas dengn senyuman kembali.

Tanpa di komando lagi... Saya mulai menurunkan posisi celananya berikut bersamaan dengan celana dalamnya, gundukan meki yang terhiaskan rambut2 jembi nya membuatku semakin ingin melumatnya....

kuarahkan kaki kanannya berpijak pada sisi bak kamar mandi, sehingga ku lebih leluasa untuk menjilati meki dan pahanya...

Kugoyang goyangkan lidahku dan dengan rakus kusedoti mekinya yang beraroma wangi namun terasa asin barangkali masih tersisa sisa air kencingnya dan ku tak peduli diiringi deshan yang keluar dr bibir manis kakak iparku..

Kususuri ke atas bersamaan membuka kaosnya dn mengangkat bh nya yang memunculkan bongkahan susunya yang berkisar 36a itu dan kujilati puting susunya, kusedot, kugigit gigit kecil dan kuciumi hingga naik ke atas tepat pada lehernya....


Kujilati kmbali, kuciumi dan entah pikiran apa yg hinggap saat itu tanpa berfikir kmbali bahwa ku sedot lehernya hingga menimbulkan bekas warna merah hasil cipokan..

dan kumulai lumat bibir manisnya dan ia pun tanpa dikomando melancarkan serangan dengan lidah kami yang saling bermain dn tangannya yang berusaha menurunkan celana ku dn memunculkan penis ku yang telah menegang sedari tadi.

Ia pun langsung berjongkok dan mulai mengelus elus penisku yang keluar dari celana dan celana dalamku yang hanya diturunkan dn tak kulepaskn.

Dia mulai mnjilati penis ku dn mengulumnya...

Rasa yang sangat luar biasa dan sedotan mulutnya yang membuatku merasakan sensasi yang luar biasa.

Karena mungkin masih ada rasa ketakutan akan ketahuan aksi kami maka sesegera mungkin dia berdiri membelakangiku untuk mengisyaratkan segera memasukkan penisku kedalam mekinya..

Dengat sedikit dorongan dn akhirnya pelan pelan ku masukkan penis ini kedalm lubang vaginanya yang sedari tadi telah basah bercampur air liurku,air kencingnya atau apapun itu hingga semua penisku tenggelm kedalmnya.

Ku pompa penisku keluar masuk secara perlahan...

Kemudian semakin ku percepat.

Harus ku akui bahwa desahan kakak iparku ini terlalu berisik, sehingga aku terkadang mengingatkan untuk memelankan volume suaranya.

Kemudian ku balik dirinya hingga posisi kami sekarang saling berhadapan kembali, kusuruh ia duduk di atas bak yang kemudian ia mengangkang sambil berpegangan pada tembok dan sisi dinding bak mandi...

Mudh saja kumasukkan kembali penisku dan memompanya sambil tetap kujilati semua bagian tubuhnya yang dapat tergapai oleh mulutku, sambil sesekali kulirik wajah kakak iparku yang menikmati aksi ini dan bibir bawah yang gemetar...
Memang kakak adik gk beda, kalau sedang ML saya sering melihat istri saya juga bergetar bibir bagian bawahnya..

Hingga akhirnya ku sudah tidak kuat lagi membendung cairan yang akan keluar dari penisku ini, tapi sebelumny kutanyakan dl ke kakak ipar mau dikeluarin diluar apa didalam...

Kakak iparku menjawab didalam saja.

Dan akhirnya kusemprotkan semua air maniku ke dalam liang kenikmatan milik kakak iparku itu dan sebagai sajian penutup ku berciumn kembali dengan kakak ipar saling melumat dengan peni masih tertancap di vaginanya.

Stelah itu kamipun membersihkan diri dan ku katakan ke kakak iparku bahwa ini baru awal lho mbak...,

dia tak merespon dan tetap sibuk membersihkan dirinya, sampai ku keluar dari kamar mandi lebih dulu untuk masuk kedalam rumah dan tiduran di smping istriku...

Kmudian tak berapa lama ku mendengar ia mnyusul masuk rumah menuju dapur dan sepertinya minum air putih....

Kmudin berlanjut tidur pada posisinya semula.

Selang bbrp wktu saya mendengar ada yng bangun dan menghidupkan lampu ruang tamu, mndengar dari batuknya dia adalah suami kakak ipar saya yang kmudian duduk di sofa ruang tamu, saya tahu karena kalau sofa diduduki ada suara menderit karena sofa lama... Gawat... Pikiran saya mulai kacau saat itu, jangan-jangan???...


Sambil terus berpura pura mata terpejam, ku pasang telinga ini kuat kuat untuk mendengar apa yang sebenarnya terjadi... Buk...Buk... Tiba tiba panggilan itu keluar dari mulut suami kakak ipar memanggil istrinya dengan suara yang agak keras, diiringi dengan istrinya yang mengiyakan dan sembari bangkit untuk menghampiri suaminya.

Telinga ini semakin kubuat terjaga untuk dapat mendengar apa yang sebenarnya terjadi..

Kamu tadi kemana?, tanya suami kakak iparku itu dengan nada sedikit membentak.

Ke kamar mandi Pak, jawab istrinya dengan suara lirih,serak dan bergetar seolah ketakutan. Shit...

Ketahuan nih pikirku dengan terus berkecamuk diiiringi reaksi badan yang gemetar dan berkeringat ditambah jantung yang semakin terpacu kencang.

Ku terus berfikir tentang apa yang harus ku lakukan jika sampai aku dilibatkan dalam pembicaraan itu. Dn benar saja,tak berapa lama kudengar suami kakak ipar menyuruh istrinya untuk membangunkanku....

Duh, disidang nih... Ketakutanku mulai terjadi.

Bangun...bangun... Suara kakak iparku mencoba membangunkanku dengan bergetar, mau tak mau aku bangkit dari tidur kepura puraanku.

Dipanggil mas mu... Katanya kembali, sambil berpura menguap dan kucek mata kuhampiri sofa ruang tamu tempat suami kakak iparku itu menunggu yang jelas sekali seperti memendam kemarahan dengan muka kucel layaknya orang bangun tidur.

Kamu ngapain tadi?, tanya suami kakak iparku itu dengan suara keras yang membuat nyaliku makin ciut.

Dan tak disadari anaknya dan istrikupun ikut terkaget dn sempat membuat anaknya akan beranjak dari tidurnya namun urung karena sepertinya ia masih sangat mengantuk.

Sedang istriku tetap dalam posisi tidurnya dan menguap sembari mencoba menyadari apa yang sedang terjadi...
Ngapain apanya mas?, jawabku sambil memperlihatkan ekspresi bodoh seolah olah memang tak tau maksud pertanyaannya. Setelah menghela nafas, kemudian ia melanjutkan perkataannya...

Halah, jangan sok gak tau kamu, kenapa kamu tadi ngintip mbakmu?. Tanyanya sambil memperjelas semuanya.... , ngintip?, ngintip bagaimana mas?.

MasiH saja kujawab dengan jawaban mengulang perkataan mas iparku tadi. Kamu tadi ngintip mbakmu kan di kamar mandi, orang boker kok diintip.... Tegasnya.

Hah, jadi mas iparku ini taunya aku mengintip...

dalam pikiranku.dan mbak iparku sedang boker mungkin tadi sewaktu ia ditanya oleh suaminya iapun menjwab sedang BAB. Dan akhirnya ku coba jelaskan kalau aku tadi mau pipis tapi takut keluar rumah sendiri dan menunggu ada barengannya...

Setelh tau ada yang hendak ke kamar mandi, akupun menyusul dan kutunggu kenapa gak keluar keluar dari kamar mandi karena udah kebelet banget akhirnya kuintip takut ad apa apa terjadi di dlam kamar mandi... Eh... Tau nya mbak lagi boker. Jawabku dengan mencoba mengarang cerita yang sedikit tak logis.

Ah... Itu bisa bisanya kamu saja, sambil tangannya menunjuk nunjuk mukaku yang tertunduk karena rasa bersalah, takut, sekaligus malu. Rupanya istriku mendengarkan dari tadi dan beranjak kemudian tiba tiba ikut berbicara....

Oh rupanya kelakuanmu kayak gitu to mas...sambil ia menhampiriku dan beberapa umpatan keluar dari mulutnya.

Ceklek... Suara pintu kamar terbuka, ternyata mertuaku bangun dan mwnghampiiri kami sembari bertanya ada apa ini?, ah...

Sedang rembugan buat liburan bareng pak. Jawab mas iparku.

O gitu, yowes anakmu digendong bawa ke kamar bapak, kasian dia kebrisikan suara kalian.. Yang akhirnya di amini oleh mbak iparku yang mengangkat anaknya ke kamar orangtuanya.

Kemudian mertua kami pun menuju ke kamarnya untuk melanjutkan tidurnya. Kalian tidur sana, perintah mas iparku terhadap istrinya dn istriku.

Dan kamu, ikut mas keluar, mas ingin bicara 4 mata dengan kamu. Kemudian mbak ipar dan istrikupun menuruti perkataan mas iparku.

Tapi ada tamparan kecil di pipiku dari istri saat ia hendak menuju tempat tidur kembali sembari mengancam 'awas ya kamu mas '.

Dan akhirnya aku pun keluar dari rumah berjalan berdua dengan mas iparku ini sampai keluar jalan besar sembari bertanya tanya... Kenapa mas iparku taunya aku mengintip...

kenapa dia tadi tak terus terang kpada mertua kami tentang yang terjadi...

dan kenapa pula aku harus di ajaknya jalan jalan santai smbil berbincang keluar rumah yang kira kira waktu itu jam masih menunjukkan pukul setengah 4 pagi.

Apakah aku akan dihajarnya atau lebih parahnya lagi dibunuhnya...
Pikiranku semakin kacau hingga ku coba tenangkan dengan sebatang rokok yang kunyalakan, hingga mas iparku mengatakan sesuatu yang sungguh diluar dugaanku....

Kamu suka sama istriku?, tanya mas iparku tiba tiba memecahkan suasana saat saya tengah asyik berjalan sambil menikmati rokok. Ah... Mas ni ada ada aja pertanyaannya, sambil tersenyum seolah ingin mencairkan suasana.

Halah....

Kamu sudah tidak bisa menyangkal lagi, sebenarnya aku tau apa yang kamu lakukan dengan istriku tadi di kamar mandi.. Kamu bercinta dengan dia kan?. Jeduar...

Bagaikan disambar petir pagi hari, aku semakin lemas dan berat untuk melangkah lagi.

Aku sengaja tidak langsung memergoki kalian supaya suasana tetap terkendali dan tidak ada keributan. Apalagi saya tau kalau istri saya pasti akan histeris jika sampai saya memergoki tindakan kalian tadi.

Desahannya sudah cukup memancing aku untuk mengetahui apa yang terjadi di kamar mandi dan kuintip kalian melalui celah pintu.

Terus saja dia berbicara dengan dijejali beberapa kata kata kotor yang tak terhitung lagi berapa jumlahnya untuk membuktikan kekesalannya. Hingga ia pun memandang aku dengan tajam seolah macan yang sudah siap menerkam korbannya yang tertunduk tak berdaya, lalu ia pun berkata...

Puaskanlah lagi istriku. Jeduar... Kembali mengagetkanku, namun petir yang ini seakan mengalun dengan lembut kedalam tubuhku hingga aku sadari bahwa ini bukan mimpi. Kumulai berani mengangkat kepala dan bertanya apa maksud mas?.. Ia, tidurilah istriku sepuasmu karena mungkin selama ini Ia tak puas melayaniku..

Tapi ada syarat yang harus kamu penuhi. Tanpa ragu lagi kemudian kutanyakan padanya tentang apa persyaratan yang dia inginkan.

Kamu harus rela juga menyerahkan istrimu untuk aku nikmati...

Karena dari dulu semenjak aku menikah dengan mbakmu ( kakak ipar ), sering aku curi2 ksempatan untuk dapat peluang bersama istrimu...

Namun tak kesampaian hingga dia mnikah denganmu apalagi stelah itu klian keluar pulau dan tak pernah pulang.,,,,,

Apah???? Pungkasku setengah tak percaya.

Namun hal itu tidaklah membuat ku menjadi berat hati, karena tanpa sepengetahuan keluarga sebenarnya aku dan istriku sering melakukan threesome bahkan swing saat kami traveling sekaligus ada tugas dari perusahaanku bekerja.

 Ok..ok, kujawab tanpa ada keraguan kpada mas iparku.

Kmudian apa rencananya mas?, tanyaku. Begini saja, nanti sore kita pergi dan ajak istri istri kita wisata ke t********** dan kita menginap dihotel sana. Stelah itu kita rencanakan saja disana. Bagaimana?. Ok jawabku tanpa panjang lebar karena itu semua pasti sudah diatur oleh mas iparku.

Sambil berjalan pulang, sempat ia menanyakan padaku..

Bagaimana istriku?, dan kujawab enak mas, masih legit. Sekenaku. Hingga kami tiba dirumah sekitar pukul 5 pagi dan beberapa orang rumah telah terbangun termasuk istri dan mbak iparku, namun aku tak memperdulikan mereka karena rasa kantukku yang teramat sangat semalamn tak tidur hingga ku langsung tertidur pulas dikasur lipat depan tv ruang tamu.

Udara panas kian menyengat saat saya sadari wktu telah menunjukkan pukul 1 siang. Bergegas saya menuju ke kamar mandi membersihkan diri. Setelah ritual menyegarkan diri dan berdandan rapi, saya mencari istri yang tak tau dimana Ia berada.. Sedari tadi aku tak melihatnya.

Kemudian kutahui ternyata istri saya sedang ke tempat tetangga yang merupakan kawan masa kecilnya dulu. Setahuku, ia lama tak berhubungan lagi dengan sahabatnya itu yang katanya bekerja di luar kota juga.

Memang sih, perawakannya lebih tampan dan lebih berisi daripada aku, tapi kenyataannya toh dia akhirnya menjadi istriku. Mas iparku akhirnya muncul dihadapanku kemudian bertanya tentang bagaimana rencana kita tadi pagi....

Kujawab saja, ok lah mas kita lebih baik brangkat sekarang. Maksudku dalam hati daripada istriku terllu lama di tempat temnnya itu. Sip,siap siap ya...... Tutup mas iparku sambil berlalu memanggil istrinya dan akupun memanggil istriku dari kejauhan.

Ayo sayang, kita prepared buat jalan jalan sama mas dan mbakyu... Ajakku. Ya... Aku udah tau, sambil berlalu menuju kerumah tanpa memperdulikanku.

Beuh,masih marah sepertinya akibat kejadian tadi pagi. Singkat cerita pun kami berangkat menggunakan mobil rental yang sebelumnya telah di boking mas ipar dr pagi sewaktu saya tidur, anak kakak ipar saya sengaja tidak mereka ajak dan dititipkan oleh mertua kami...

Entah alasan apa yang kakak ipar lontarkan kepada mertua kami sehingga tidak mengikut sertakan anaknya., Akhirnya kami sampai di tempat tujuan dan berjalan jalan terlebih dahulu menikmati obyek wisata tersebut, sampai pada akhirnya mas iparku telah ada disebelahku sedangkn istriku berjalan mendahului kita bersama kakaknya.

Gimana?, sudah ada ide untuk aksi kita nanti dihotel. Tanya mas iparku. .. , saya ngikut mas saja.. Jawabku singkat. Ok dech balasnya balik. Hingga kami makan kemudian mencari hotel.

Dihotelpun kami sewa 2 kmar bersebelahan, yang tentu saja 1 kamar untuk kakak ipar dn yang 1 lagi buat saya dan istri. Saat istri istri kami (saya dan mas ipar) sedang menonton tv di kamar kakak ipar, mas iparku pun mengajakku ke lobi untuk mengobrol tanpa dicurigai oleh istri kami.

Kamu nanti matikan aja lampu kamar saat hendak tidur dan hp kamu silent kemudian kamu kantongi tapi tetap bergetar, sehingga jika kamu tertidur kamu bisa saya bangunkan. Niat banget mas iparku ini dalm hatiku. Ok.. Ok mas.

Dan setelah dipastikan istrimu tidur, kamu keluar kamar dan ketok pintu mas untuk kita saling bertukar tempat. Gmn?. Ok mas, saya ngikut saja, jawabku. Dan langsung saja kami kembali ke kamar masing masing...,

kemudian istriku kupanggil untuk menyusulku ke kmar... Namun istriku sepertinya enggan menyusulku ke kamar dan tetap menonton tv di kamar kakaknya. Duh, bisa gagal nih, dan mas iparku pasti akan kecewa.

Dan akhirnya ada seseorang yang muncul berjalan masuk ke kamarku, namun itu mas iparku sambil berkata... Brengsek, malah aku disuruh tidur 1 kamar dengan kamu..

Gagal nih. Tapi kami tak hilang akal, beberapa menit setelah itu mas ipar berpura pura tidak enak badan dan meminta istrinya untuk mengeroki...

Dia pun memanggil istrinya dan memerintah untuk mengeroki yang kemudian di ia kan oleh istrinya. Saat hendak memulai kerokan, aku pun keluar kamar menuju ke kamar kakak ipar yang dimana istriku sedang tiduran sambil menyaksikan acara tv.

Kemudian ku tiduran di sampingnya, namun istriku sepertinya masih saja ngambek dan memutar tubuhnya membelakangiku.

Tak masalah bagiku, yang kmudian kututup pintu dan kumatikan lampu dan beberapa saat tv ikut kumatikan.

Kira kira satu jam kemudian ku sudah mendengar dengkuran kecil dari nafas istriku yang tertidur dan ku keluar kamar menuju kamar ku seharusnya.

Ku ketuk pintu dengan lirih yang kemudian dibukakan oleh mas iparku dengan sambil mengacungkan jempol seolah olah mengisyaratkan bahwa semua ok dan baik baik saja.


Diiringi langkahnya memasuki kamar tempat istriku tidur pulas dan aku masuk ke kamar tempat kakak ipar yang ternyata ia belum tidur dan masih menonton tv sambil bersandar pada kepala springbed. Reflek saya masuk dengan mengucapkan maaf mbak saat itu juga dan ku kunci pintu.

Kumulai duduk di tepi sofa sambil melihat apa reaksi dari mbak iparku ini...

Dan ternyata ia meneteskan air mata sambil terus terdiam wjahnya menatap tv. Kaget, bingung, dan tak percaya dengn apa yang terjadi ku mulai lontarkan pertanyaan ke mbak iparku ini, knapa mbak?, knapa mbak menangis?. Dengan tersedu sedu ia berkata, knapa semua menjadi seperti ini..

Kenapa suamiku tega meniduri adikku. Sontak aku terkaget dan tak menyangka jika rencana mas iparku ini telah diceritakan ke istrinya.. Mungkin saat ia tadi berdua bersama istrinya di kamar.

Karena sebelum ini mbak iparku baik baik saja dan tidak menunjukkan perubahan emosional.
Sudah mbak, ini semua sudah terjadi...

Dan ku akui ini bermula karena kesalahanku. Aku minta maaf mbak, sambil menundukkan kepalaku tanda penyesalan. Sempat kami terdiam sesaat tanpa ada perkataan lagi yang terlontar, hanya suara tv dan tangisannya yang masih mengisi ruangan itu.

Hingga akhirnya kurasakan pundakku dipegang oleh mbak iparku yang kemudian merangkul pinggangku dari belakang sambil mendekatkan bibirnya ketelingaku 'yasudah, habisi aku dek' dengan suaranya yang gemetar dan mendesah hingga membuat naluri kelaki lakianku bngkit seketika.

Kutolehkan mukaku ke wajahnya dan kulihat senyuman terpancar dari wajahnya basah dan mata yang masih sembab karena usai menangis.

Tak kusia siakan kesempatan ini, kumulai dengan memutar badanku sehingga bibir kami saling bersentuhan dan lidah kami saling beradu. Kulumat perlahan bibirnya yang tipis dan masih dibasahi oleh air matanya sehingga ada rasa asin yang tak mengurangi gairahku sama sekali.

Sambil kuremas remas buah dadanya dri luar pakaian yang ia kenakan...

Uh..

Sungguh empuk dan kenyal sekali hingga tak sabar kulepas tali bh dan pkaiannya. Kuciumi batang lehernya, kujilati daun telinganya dan suara desahannya mulai muncul perlahan yang semakin lama semakin keras suaranya...,

kutidurkan dia sambil lidah ini tetap menyusuri tubuhnya dan menjilati bongkahan besar buah dada nya dari bagian luar hingga perlahan sampai ke putingnya..

Mmmmmm...

Nikmat sekali sambil sesekali ku sedot puting susunya dari yang kiri kemudian yang kanan, tangan ku ini tak lupa terus menelusuri lekuk tubuhnya sambil membuka kancing serta resleting celananya. Kususuri peruutnya dan kujilati pusarnya...

Ia nampak menikmati dan menggelinjang, kutarik celananya bersamaan dengan celana dalamnya hingga terlepas dan akhirnya nampaklah gundukan meki mbak iparku ini berhiaskan rambut jembutnya..

Kupegang sebentar vaginanya dan seperti perkiraanku bahwa mekinya telah basah, tak sabar langsung saja kukangkangkan kaki mbak iparku ini sehingga kudapat menjilati, melumat, menciumi,kusedoti, dan ku keluar masukkan lidahku ke dalam lubang vagina mbak iparku ini.

Nampak kakak iparku menikmatinya sambil menggigiti bibir bawahnya dan tangannya memegangi kepalaku seolah ia tak ingin ku mengalihkan kepalaku dari vaginanya..

Memang wangi sabun sirih jelas sekali tercium di mekinya dan itu pasti ia persiapkan untuk bertempur dengan suaminya, namun pada akhirnya aku yang menikmati. Setelah puas kunikmati mekinya dengan mulutku...

Ku beranjak ke tengah springbed yang kemudian tangan mbak iparku ini memainkan kontolku yang telah menegang sedari tadi...

Sambil mulutnya menjilati batang leherku, dadaku, semakin turun yang akhirnya dia lahap kontolku dengan ganasnya... Dia hisap, jilat, bahkan testisku tak luput dari permainan mulutnya...

Nikmat sekali rasanya dan inilah mimpiku selama ini menjadi nyata.

Saat tengah asyiknya memainkan kontolku dan menjilati...

Kami dikagetkan dengan suara ketukan pintu, yang kemudian mbak iparku langsung menutup tubuhnya dengan selimut dan aku ambil handuk untuk menutupi bagian bawahku...

Ku buka pintu dan ternyata mas iparku, ku tanya ada apa mas?, udah selesai blm?, tanyanya. Blm mas, loh emangnya mas gk jadi main?,tanyaku.

Aku udah selesai, istrimu tidur telanjang tuh. What???, kok cepet amat...

dalam hatiku. Akhirnya ku jawab saja, tunggu dulu ya mas, biar ku selesaikan.

Sambil sedikit kesal karena telah merusak mood bercinta kami kututup pintu kembali. Mas udah selesai tuh, kok cepet y?.

Kucoba tanyakan itu ke istrinya. Emang dia kalo bercinta gak sampe 10 menit kok...jawab mbak iparku.

Hadew... Pantes aja bininya kliatan nikmati banget..

Pikirku. Kmudian kubuka selimut yang menutupi tubuh mbak iparku dan langsung pelan pelan ku masukkan kontolku ke mekinya...

Kudorong perlahan hingga bleess masuk semua dan kuayunkan perlahan sampai semakin cepat tanpa henti sambil ku jilati puting susu dan kuremas remas payudara satunya..

Terus saja gerakan monoton itu saya lakukan hingga mbak iparku menggelinjang seiring kukeluarkan cairan spermaku ke dalam vagina mbak iparku itu secara bersamaan. Sungguh bercinta yang tak dapat dinikmati secara maksimal jika dikejar kejar gini... Hufff..

Dan akhirnya kami membersihkan diri di kamar mandi,memakai pakaian kami kembali dan saya menemui mas ipar di luar kamar yang sedari tadi menunggu selesainya permainan kami.

Udah kan?, ku masuk dulu ya.. Katanya sambil menuju pintu dan mmbukanya. Udah mas, jawabku singkat. Kmudian mas iparku masuk ke kamar menyusul istrinya dan mengunci pintu...

Sempat bngung aku harus ngapain lagi dan bagaimana. Namun akhirnya kuputuskn untuk masuk ke kamar tempat istriku tidur.

back to top